Tuesday, November 29, 2011

Antara Gaya dan Maksa


Apa yang anda lihat saat berkenalan dengan orang baru? penampilannya atau sikapnya? Ya, sudah pasti penampilan adalah hal pertama yang anda lihat saat berkenalan dengan orang baru. Sontak anda langsung menyimpulkan karakteristik orang itu dari penampilannya, bukan?  

Penampilan biasanya sering dikait-kaitkan dengan fashion. Kata fashion itu sendiri telah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi fesyen atau mode. Fesyen atau mode itu sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti ragam (cara, bentuk) yang terbaru pada suatu waktu tertentu (tentang pakaian, potongan rambut, corak hiasan, dsb); tempat membuat pakaian yang dilengkapi dengan ruangan khusus untuk mencoba pakaian, mengukur pakaian, serta perlengkapan lain. Di antara kedua artinya itu, fashion lebih sering diartikan dengan arti yang pertama saja, yaitu sesuatu yang sedang in. Dan banyak orang menyebut seseorang yang memakai barang-barang yang sedang in itu sebagai fashionista. Dan para fashionista tersebut biasanya disebut-sebut bersifat fashionable.

Disini saya tidak menyebutkan bahwa saya sendiri adalah orang yang sangat mengerti apa itu fashion, tapi saya hanya akan membahas apa yang saya ketahui mengenai fashion itu sendiri dan juga bagaimana orang-orang umumnya mengartikan kata “fashionable” itu. Menurut kacamata saya, banyak orang yang salah mengartikannya. Mereka berpikir bahwa menjadi fashionable itu harus mengikuti apapun yang dipakai oleh model-model yang ada di dalam majalah-majalah dan televise. Ada juga yang menjiplak habis-habisan gaya berpakaian orang yang ia anggap fashionable. Memang setiap orang pasti memiliki role model masing-masing, tapi seharusnya role model hanya dianggap sebagai sumber inspirasi saja, bukan bahan jiplakan.

Pernahkah mereka memikirkan cocok tidaknya gaya berpakaian mereka dengan postur tubuh atau bahkan kantong mereka? Karena yang saya tahu, barang-barang yang ada di dalam majalah-majalah atau televise itu tidak semuanya murah, bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah. Jadi jika mereka terus-menerus memegang teguh prinsip mereka yang mengatakan bahwa menjadi fashionable itu berarti memakai dan memadupadankan semua barang-barang yang sedang in (juga bernilai cukup tinggi) itu., bisa dibayangkan berpa banyak biaya yang mereka keluarkan hanya demi mendapatkan julukan “fashionable” tadi. Tidak masuk akal menurut saya.

Sebenarnya saya sendiri juga senang melihat-lihat dan menjadikan majalah serta internet sebagai sumber inspirasi dalam berpakaian. Tetapi sebelum membeli sesuatu, saya harus pintar memilah-milah mana yang benar-benar perlu saya beli atau hanya sebatas keinginan semata. Cocok atau tidaknya saya saat memakainya pun sangat saya perhatikan. Mengapa bisa begitu? Karena saya memliki pemahaman yang berbeda tentang “fashionable” tadi. Menurut saya, seorang fashionista adalah orang yang sedang mengekspresikan kreativitas diri lewat gaya berpakaiannya. Tentu disertai oleh pertimbangan cocok tidaknya keadaan diri kita dalam memakainya. Tidak hanya kecocokan fisik dan materi, namun kecocokan situasi dan tema acara yang akan kita hadiri juga tak kala pentingnya. Kenyamanan saat memakai pakaian itu juga merupakan hal yang utama dalam menyikapi tren.
Seperti yang saya bilang di atas, fashion adalah cara kita mengekspresikan diri kita ke hadapan publik. Jadi, apakah untuk mengekspresikan diri kita sendiri diperlukan semua serba baru? Tentu tidak. Karena tanpa memakai barang-barang baru, kita tetap bisa mengikuti tren. Itu semua tergantung bagaimana kita memadupadankan semua barang-barang itu.

Jadi, tanpa harus menjiplak gaya orang lain, kita bisa kok menjadi seseorang yang fashionable . Karena jika kita selalu menjiplak orang lain, itu sama artinya kita menjiplak kepribadian orang itu. Maka apa yang dilihat orang lain saat melihat kita sesungguhnya bukanlah diri kita sendiri, melainkan jiplakan dari orang lain. Bebaskan kreativitasmu dan ekspresikan dirimu melalui fashion dengan cara yang sehat. 
Hallo.... Gue fix nih pake tema yg fashionable itu. Agak bingung sih isinya gmn, tp yaudahlah yaaaa dicoba aja.
Ehhh iya! Gue baru plg abis nganterin si dio ke bb service centre sama queensway. Pas di mcd ngomongin UAN dan tetek bengeknya itu. Emg rada jd stress ya kalo dibahas2. Nyam nyam nyam april nih april. Doakan saya ya kawan2 :) deg-degan nihhhhhh!
AYO JJ BISAAAAAA! PASTIIII LULUS! SEMANGATTTT!

Sunday, November 27, 2011

Bantu akuuuu cari temaaaa

Hap hap hap! Jadiiii, gue punya pr bhs indo disuruu bikin esai..... Tema bebas! Nah tp itu dia yg selalu bikin bingung. In the end, gue kayaknya bakal ambil tema "bangkrut tak masalah, asal gaya".
Yap! You guys know what am i going to write? It's about fashion you guys. Weirdo i know. Buttttt udh bingung banget gueeee.
Jadi, maunya tuh kayak ngebahas ttg pandangan org2 ttg arti fashionable itu sendiri. Menurut pandangan gue, banyak org yg masih nganggep kata "fashionable" itu ngikutin semua yg dipake sama model di majalah-majalah. Dan you know kaaaan kalo mostly itu high cost?! Ada loh orang yg bela2in sampe beli apa aja yg ada di majalah itu biar dikata fashionable. Wow! Ya gue tau sih, dibilang fashionable itu emg sedikit mengasyikkan. Tapi apa emg harus ngikutin majalah plek plek juga? Gak lohhh. Ya walaupun nih gue emg juga sering mencari barang2 yg ada di majalah, tp itu jg msh harus dipilih mana yg cocok sama gue dan yg gak.
Sebenernya fashion itu bkn hal yg mahal kok. Itu kan sebenernya cuman gimana kita makenya aja. Kita harus bisa nyaman dgn apa yg kita pake. Bukan hanya biar dibilang fashionable trs lo harus ngorbanin kenyamanan lo sendiri kan? Karna kalo lo nyaman sama apa yg lo pake, org lain jg akan nyaman ngeliatnya.
Dan oiya, ngikutin fashion gak harus dgn semua serba baru kok. Itu semua tergantung gmn kita mix-n-match nya ajaaaa. Nih ya, gue dpt banyak bgt baju2 jaman kudanya ibu gue dan adik2nya.... Dan itu msh bagus2 semua dan msh lucu kok kalo bisa matchinginnya.... And you know what? I saw similar stuffs like them as new arrival collections in Topshop, Zara, etc. and yahhhhh of course with those expensive expensive price! Jd ngerasa bangga kan kita punya barang yg sama tanpa perlu beli lg?
Hmmmm jd yaaaa be fashionable for your own eyes and heart. Not for everyone else😉

Friday, September 30, 2011

LABIL MAKSIMAL

HAL..... AH UDAHLAH GAUSAH PAKE HALLO HALLO. BARU PULANG BC, TERUS NYALAIN LAPTOP BUKA FACEBOOK TERUS TIBA2 SI *tiiiiiiit* ADA DI HOMEPAGE. DAN ITU CERITA LAMA BGT MASYAALLAAAAAAAH! TAPI MASA TIBA-TIBA NANGIS GITU LIAT FOTONYA..... KENAPA HARUS SELABIL INI YA ALLAH?!!! YA MASA IYA GUE KANGEN?! YA MASA IYA?! DEKET JUGA GAK KAN DULU.... HAAAAAAA! TOLONG!!!

Saturday, August 6, 2011

Curhatan Pagi

HALLO! di hari Minggu, 7 Agustus 2011 ini saya akan berkeluh kesah lagi nih. Jadi, masa ya ada orang yang gasuka gitu deh gue perhatian sama temen-temen gue sendiri. Lah emang menjadi orang yang perhatian ke temen salah ya? ya emang sih temen-temen guenya cowok. tapi emg salah ya? emg kalo mau perhatian ke cowok harus menjadi pacarnya dulu? harus suka sama orangnya? emg ada ya sejarah yg mengatakan begitu? HA! emang dasar lo-nya aja kali yang sirik sama gue, gabisa jadi orang yang perhatian. Helloooooo, you're a human right? a human can't live their life without another human. That's why humans are called as a social creature. Dengan memberikan perhatian ke orang lain itu lo bisa dapet temen yang bakalan perhatian juga sama lo. Dan menurut gue jadei orang yang perhatian ke cowok itu gak selalu harus memiliki rasa suka ke cowok tsb. Mungkin lo emang model orang yang begitu, tapi tolong jangan samain gue sama lo yang terlalu egois dalam mencari teman. Oiya, lo sirik aja kan karna gue bisa deket sama cowok-cowok itu kayak gue deket sama adek gue sendiri? lo bikin deh itu gossip yang aneh-aneh ttg gue. hello, gabisa ya lo mikirin hidup lo yang sebenernya lebih kasian dari gue itu? lo gak tau kan kalo sebenernya orang-orang yang selama ini lo deketin biar dikata gaul itu gak suka sama lo? HAHA SUCH AN ANNOYING GAL!